Laman

06 Juni, 2015

VIRUS MALAS, BIKIN HIDUP JADI REDUP

Malas itu seperti narkoba yang "nikmat" di awalnya tapi merusak pada akhirnya. Begitu juga dengan malas, pemalas akan merasakan nikmat sesaat karena merasa terbebas dari rutinitas dan pekerjaan yang mestinya harus dilakukan. Virus malas ini juga mudah menyebar. Malas dalam satu aktivitas akan menyebabkan malas dalam aktivitas yang lain.
Abdullah bin Mas'ud pernah mengatakan," Tak ada yang lebih memberatkan pandangan saya selain melihat seseorang yang tidak melakukan untuk 23 pekerjaan dunianya dan tidak pula akhiratnya." Ibnu Hajar dalam kitabnya," Malas adalah meninggalkan sesuatu yang baik padahal ia mampu melakukannya." Sedangkan Al-Aini, seseorang yang menulis Syarah al-Bukhari mengatakan,"Malas adalah lemahnya kemauan, lebih mengutamakan rehat daripada lelah bekerja".
Malas itu penghalang banyak kebaikan.
Banyak kebaikan terhalang karena sifat malas, baik kebaikan dunia maupun akhirat. Penyesalan akibat malas tak hanya diderita di dunia tapi juga di akhirat. Orang yang malas menuntut ilmu, misalnya, akan membuatnya menjadi bodoh. Dengan kebodohannya setan akan mudah menyesatkannya karena kebodohan adalah jalan paling lempang bagi setan untuk menyesatkan manusia. Begitu juga orang yang malas bekerja, ia akan menjadi orang fakir, sementara kefakiran lebih dekat kepad kekufuran.
Rasulullah SAW pernah bercerita bahwa di alam kubur, sifat malas kelak akan diserupakan dengan orang yang buruk rupa. Ia berkata, "Aku adalah amalmu yang buruk, kamu dahulu dalam ketaatan namun rajin dalam bermaksiat. Allah akan membalasmu dengan keburukan."(HR. Ahmad)
Selain karena tertulari oleh teman yang malas, malas bisa disebabkan karena tidak adanya target yang jelas dan menggairahkan dalam hidupw dengan begitu ia tidak merasa ada yang salah dengan malasnya.
Untuk menyembuhkan malasnya hendaknya kita memikirkan akibat yang timbul di kemudian hari. Selain itu, terkadang kita juga perlu memaksa diri untuk berbuat. Amru bin Qais pernah berkata," Jika sampai di hadapanmu suatu kebaikan, kerjakanlah meskipun berat. Dengan begitu kelak kamu akan senang menjalaninya". Cara lain untuk menghindari malas adalah dengan bersegera berpindah ke amalan lain setelah selesai mengerjakan satu amalan. Jangan biarkan menganggur terlalu lama, karena waktu luang bisa membuat kita terbuai untuk melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat.
Let's start now, tak ada ruang untuk malas meskipun hari ini libur! smile emotikon

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

twitter